Kangen Sahabat

Kangen Sahabat
Bukber 206

Buka Puasa Alumni SMPN 206

Buka Puasa Alumni SMPN 206

Selasa, 18 Desember 2007

CiEn S0netos de @moR

Amor,
cuántos caminos hasta llegar a un beso,
qué soledad errante hasta tu compañía!
Siguen los trenes solos rodando con la lluvia.
En Taltal no amanece aún la primavera.

Pero tú y yo,
amor mío,
estamos juntos,
juntos desde la ropa a las raíces,
juntos de otoño,
de agua,
de caderas,
hasta ser sólo tú,
sólo yo juntos.

Pensar que costó tantas piedras que lleva el río,
la desembocadura del agua de Boroa,
pensar que separados por trenes y naciones

tú y yo teníamos que simplemente amarnos,
con todos confundidos,
con hombres y mujeres,
con la tierra que implanta y educa los claveles.


("100 Soneta Cinta")
Kasihku,
berapa banyak jalan
harus kutempuh untuk mendapatkan ciuman,
berapa kali aku tersesat
kesepian sebelum menemukanmu!
Kereta kini melaju
menembus hujan tanpa diriku.
Di Taltal musim semi belum kunjung tiba.
Tapi aku dan engkau,
kasihku,
kita bersama-sama,
bersama dari pakaian
hingga tulang
,bersama di musim gugur,
di air kita,
di pinggul,
hingga akhirnya hanya engkau,
hanya daku,
kita berdua.
Bayangkan
betapa semua bebatuan itu
diangkut sungai,
mengalir dari mulut sungai Boroa;
bayangkan,
betapa bebatuan itu
dipisahkan oleh kereta dan bangsa
Kita harus saling mencinta,
sementara yang lainnya semua kacau,
laki-laki maupun perempuan,
dan bumi yang menghidupkan bunya anyelir.
( David short )

Tidak ada komentar: